Nganjuk Perlu Pertolongan Kapolresnya !!! Mafia Solar Nganjuk PT SLI Disinyalir Masih Tetap Jalan Dibawah Harga Solar Yang Tak Stabil DI Nganjuk




Nganjuk, sorottajam24 -, Komplotan penimbunan Solar bersubsidi bergentayangan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di wilayah di Nganjuk, Jawa Timur. 


Para Oknum ini diduga sengaja menguras bbm solar subsidi untuk dijual dengan harga lebih mahal di sebuah perusahaan di Ibu Kota Jawa Timur.


Tak tanggung - tanggung, sedikitnya sudah ada dua kendaraan jenis truk box colt diesel yang terindikasi digunakan untuk membeli bbm solar subsidi dengan jumlah cukup besar.


Lancarnya aksi ini tak terlepas dari indikasi keterlibatan petugas SPBU yang diduga ikut berkomplot dalam bisnis ini.


Sumber yang meminta namanya tak ditulis membenarkan aksi ini dan memastikan jika bisnis merugikan masyarakat ini diduga benar adanya terjadi.


Ia berpendapat jika ada keterlibatan petugas SPBU sehingga memuluskan aksi pembelian bbm solar subsidi yang diduga dijual dengan harga lebih mahal ke tangki biru putih.


“Ya tentu ada kerjasama dengan petugas SPBU, kan gak mungkin tanpa kerjasama bisa mengisi bbm solar subsidi dengan jumlah banyak,” terang narasumber yang diwawancarai dan ditulis, Selasa (10/07/2023).


Secara jelas ia menggambarkan jika ciri - ciri kendaraan ‘penguras’ bbm solar subsidi memiliki spesifikasi dan tampilan berbeda.


“Kendaraan itu menggunakan tandon besi yang sudah di modif serta menggunakan alat sehingga bisa dipompa dari tangki standart pengisian bawah dan masuk ke tandon atas,” kata narasumber.


Nah truk itu memakai box tertutup akan tetapi diduga didalamnya tersimpan tandon berkapasitas 5000 liter yang diduga digunakan untuk menyimpan bbm solar subsidi.


“Truknya jenis colt diesel  box tertutup untuk menutupi modifikasi tangki dalam box, dan tangki bawah ini diduga diberi pompa yang bisa memompa BBM dari tangki truk menuju ke tandon raksasa yang ada di bak truk atas.


Jadi kelihatanya mengisinya masuk ketangki tapi itu disalurkan ke tandon,” terang narasumber yang memilih namanya enggan disembunyikan saat diwawancarai.


Salah satu seorang oknum diduga ambil bbm solar subsidi di SPBU Nganjuk diduga di area Nglawak, Barong, Patihan dan area SPBU Kertosono serta beberapa SPBU yang lain. 


Setelah mendapatkan bbm solar subsidi ahkirnya mobil panther biru melaju ke arah gudang pengumpulan, yang diduga barang tersebut akan di setorkan serta di pindah alihkan ke tandon atau kempu - kempu berkapasitas 1000 liter. 


Guna untuk mengumpulkan bbm solar bersubsidi hingga puluhan ribu ton di sebuah gudang atau tempat pengumpulan yang tempatnya berpindah pindah di wilayah Nganjuk saat tim media turun di lapangan untuk kroscek kejelasan keberadaan gudang tersebut. 


Adapun bbm solar subsidi yang di kumpulkan oleh oknum pengangsu diduga untuk di setoran ke PT. SRI KARYA LINTASINDO yang mempunyai ijin legal untuk pengiriman bbm solar, akan tetapi diduga hanya untuk mengelabuhi penjualan bbm subsidi ke bbm non subsidi, demi meraup keuntungan. Diduga PT tersebut mempunyai tangki - tangki untuk memenuhi kuota pengisian pelanggan. 


Dari cara kerja oknum bbm solar subsidi diduga mengambil bbm solar subsidi di beberapa SPBU Nganjuk secara berulang - ulang kali pengisian, setelah pengisian penuh lantas mereka pun mengarahkan kendaraan yang sudah terisi tersebut ke tempat penimbunan yang ada di 1 lokasi yang diduga ada di Wilayah Berebek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.



“Para oknum bbm solar subsidi ini biasanya menggunakan beberapa armada truk dan panther yang di dalamnya diduga sengaja di isi tangki modifikasi kapasitas 2000 liter sampai 5000 liter, selain itu juga oknum BBM solar subsidi menggunakan armada lain yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa menampung BBM solar subsidi hingga puluhan ribu ton. Dan aktifitas mafia bbm solar subsidi seperti itu dilakukan hampir setiap hari di beberapa titik SPBU di kabupaten Nganjuk,” ujar salah satu oknum SPBU saat di konfirmasi.


Setelah barang pesanan PT tersebut terkumpul, maka permintaan bos tangki sesuai kuotanya yang sudah di tentukan telah sepakat mencari keuntungan dengan bos bbm solar bersubsidi, untuk menjual bbm solar bersubsidi ke tangki pengangkut solar biru putih untuk selanjutnya diduga di distribusikan atau di perjual belikan ke industri dengan harga non subsidi. 


Perlu diketahui harga BBM solar bersubsidi umumnya di wilayah Jawa Timur adalah Rp. 6.800 per liternya sedangkan antara pihak SPBU dan penimbun diduga ada permainan maka solar yang didistribusikan ke tangki - tangki PT tersebut diduga di jual dengan harga Rp. 8.000 hingga Rp. 8.300 per liternya.


Hingga detik ini diduga mafia bbm solar bersubsidi masih beraktivitas mengangsu bbm solar bersubsidi, dan aktivitas mafia bbm solar bersubsidi berjalan dengan aman - aman saja karena para mafia bbm solar subsidi diduga telah memberikan upeti setiap bulannya kepada aparat penegak hukum wilayah Nganjuk. 

Kapolres Nganjuk AKBP MUHAMMAD, S.H., S.I.K, M.Si. mengatakan bahwa pihak kepolisian wilayah kerja Nganjuk akan sigap dan cekatan menangani  dugaan kasus ini, beliau juga berujar masyarakat diharap tetap tenang dan ikut serta mengawal  kasus ini bersama sama. (bersambung…. )

Posting Komentar

0 Komentar